My Rainbow Dreams

Just Blogger Templates

Jumat, 31 Mei 2013

Tuhan Peduli maka Tuhan pun Cinta


Tulisan kali ini di inspirasi ketika hati sedang bergejolak memperdebatkan sesuatu yang tidak tabu untuk di perdebatkan.. Yah, that’s Problem about Life


Berdasarkan pengalaman pribadi, Otak manusia yang diciptakan untuk berfikir menjadi semakin aktif untuk berfikir ketika ada gejolak besar yang dirasakan dalam fisik maupun batinnya.Gejolak yang bertentangan dengan rasa nyaman dalam kesehariannya,  bahkan sampai terasa sakit pada batin dan fisiknya hal ini yang biasa disebut ”Masalah”. Jika hal ini sudah terjadi, manusia cenderung mencari cara untuk kembali menyamankan dirinya dan hal itu terjadi dengan 2 macam metode penyamanan diri antara lain penyamanan diri dengan memanfaatkan potensi dunia dan penyamanan diri dengan mengkorelasikan akhirat dengan masalahnya.

Penyamanan diri dengan memanfaatkan potensi dunia biasa dilakukan dengan kegiatan yang berhubungan dengan kesenangan duniawi saja, asalkan dirinya kembali merasa nyaman it’s make fix the situation. Dengan adanya hal tersebut manusia memang dapat menyamankan kembali kondisi fisik dan batinnya yang bergejolak namun hal tersebut hanya bersifat sementara sehingga jika kondisi tersebut kembali terulang manusia cenderung untuk menghilangkannya dengan hal tersebut pula dan akan begitu seterusnya. Dan untuk hal semacam ini,  biasanya kenyamanan yang diterima berbanding lurus dengan kerugian yang diterima fisik kita. Secara lumrah, orang yang bersenang- senang dengan segala kemegahan dunia sekedar menghilangkan permasalahan dirinya hingga melupakan dunia yang sebenar-benarnya dunia (akhirat) hanya mendapatkan kenikmatan sesaat saja, cenderung untuk selalu menyalahkan semua yang ada disekitarnya karena dianggap sebagai penyebab permasalahannya terlebih hingga menyalahkan PenciptaNya sendiri, dan yang lebih parah jika tidak menemukan solusi yang tepat terhadap masalahnya sampai harus menghilangkan nyawa. Manusia seperti ini pun terlihat lebih mengutamakan ego dan nafsu dibandingkan akal dan hati. Bisa dipastikan manusia – manusia seperti ini tentu tidak mempunyai prinsip dan pendirian. Sedangkan untuk menjalankan proses kehidupan, kita di wajibkan memiliki prinsip dan pendirian hidup.

Lain hal dengan penyamanan fisik dan batin yang mengkorelasikan antara permasalahannya dengan akhirat, untuk tipe manusia seperti ini cara untuk menyamankan kembali dirinya adalah dengan lebih mencari akar persoalan yang dihadapi mereka, difikirkan bagaimana solusi yang tepat dan selalu berpersepsi bahwa permasalahan adalah sebuah cobaan dari Tuhan Pencipta untuk mengukur nilai keimanan dan keyakinan kita terhadap Dia yang Maha Kuasa. Tipe manusia seperti ini, tentu bisa mengantisipasi jika masalah yang sama akan terulang kembali. Dan tentu akan semakin tebal keimanannya kepada sang Pencipta karena manusia seperti ini akan berfikir bahwa semakin banyak masalah yang diterima maka semakin peduli Tuhan Pencipta kepadanya. Dan sudah barang tentu bahwa manusia seperti ini lebih mengutamakan hati dan akal dibanding ego dan nafsunya.

Dari pandangan pribadi yang saya kemukakan kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, segala gejolak hati dan fisik yang sering kita terima (Masalah) adalah bukti bahwa Pencipta kita begitu peduli dengan keberadaan kita. Kita diberi ujian dan cobaan dengan berbagai permasalahan hidup adalah ibarat sebuah lembar soal yang harus kita isi dengan menggunakan akal yang bersinergi dengan hati agar seluruh jawaban dari lembar soal tadi dapat terjawab dengan sempurna. Jika kita dinyatakan lulus maka konsekwensi yang kita terima adalah bertambahnya  derajat kita di Mata sang Pencipta
Peduli berarti cinta. Ya, dan saya meyakini hal itu. Tuhan peduli maka Tuhan pun Cinta.

0 komentar:

Posting Komentar