My Rainbow Dreams

Just Blogger Templates

Senin, 06 Mei 2013

SURAT PENDEK UNTUK SANG PENCIPTA



Ketika mulut tak bisa lagi untuk bicara. Ketika mulut tak bisa lagi mengungkapkan segala sesuatu yang mengganggu kenyamanan otak dan hati. Ketika mulut
hanya bisa diam dan terus diam namun hati seakan terus memberontak kepada penciptanya “Mengapa semua ini begitu tidak adil”? apakah penciptanya akan seketika peduli hingga mengulurkan tangan sekedar untuk memeluk? Atau mungkin mengikhlaskan bahuNya sekedar untuk menjadi tempat sandaran?


Ketidakadilan yang di rasakan manusia apakah juga menjadi ketidakadilan bagi penciptanya? Apakah sepenuhnya hanyalah sebuah kebenaran yang menjadi tolak ukur untuk mendapatkan bonus poin dari sang pencipta yang biasa disebut pahala? Apakah ukuran kebahagiaan tergantung dari pahala yang di peroleh dari penciptanya? Apakah hanya orang berpahala saja yang wajib menerima kebahagiaan dari Tuhannya ? 


Bagaimana dengan orang yang mencari kebenaran dengan memulainnya dari sebuah kesalahan? Tidakkah mereka diperhatikan oleh penciptaNya? Tidakkah mereka dikasihi? Tidakkah mereka diberi jalan? Tidakkah mereka di tuntun? Tidakkah mereka diringankan? Dan bagaimana pula dengan manusia yang tanpa sengaja tersesat, tanpa sengaja memilih pilihan yang tidak tepat? Tanpa sengaja terjerumus? Akankah penciptaNya menuntunnya kembali? Atau membiarkannya tetap tersesat? Sementara dia sudah sangat rindu dengan penciptaNya?


Bagaimana pula hukum Tuhan terhadap hubungan sesama manusia? Apakah ada manusia tertentu, yang diberikan kekuasaan oleh Tuhan untuk bisa mendzolimi manusia yang lain ? apakah dengan berilmu, berpengetahuan dan berakal manusia tidak lagi memerlukan hati untuk menjadikannya manusia yang sempurna ? 


Aku selalu menunggu jawabanMu wahai Pencipta diri.

0 komentar:

Posting Komentar