My Rainbow Dreams

Just Blogger Templates

Rabu, 26 Juni 2013

Everything is My Family :)


Waktu menunjukkan pukul 7.02 am, aku pun terbangun. Kudengar jelas suara alunan musik khas telinga wanita menyambut pagi ku hari itu. Seketika ku cari handphone butut ku dan refleks ku telfon seseorang yang berperan penting dalam keberadaan jasad ku di bumi Tuhan ini yang saat itu berada jauh ratusan kilometer dari tempat ku terbangun pagi itu. Terdengar pun sapa suara serak dari seberang telefon yang telah ku dahului dengan salam sebagai do’a keselamatan.

I: “Ma, bagaimana kabarnya ? sehat kan ?”

M: “Alhamdulillah sehat de”

I: “Papa sama adek – adek ?”

M: “Alhamdulillah semuanya sehat walafiat”

I: “Alhamdulillah kalo begitu”

Hatiku lega, semua jasad bernyawa yang aku cintai masih di berikan nikmat sehat oleh Tuhan Pencipta.

M: “Bagaimana kuliahnya ? udah bisa sarjana kan tahun ini ?”

I: “Hehehe, insha Allah mama. Doakan yah, karena do’a orang tua yang paling di senangi Oleh Allah

M: “iya, Insha Allah di mudahkan Allah SWT. Amiiinn

Sepenggalan percakapan ku dengan manusia perantara keberadaan jasad ku di dunia membuat pagi itu terasa me-lega-kan. Kuhirup nafas panjang, dan mulai fokus untuk segera membahagiakan mereka. Yah, mereka orang – orang yang mencintaiku dengan murni tanpa ada tambahan zat – zat nista yang merugikan.

Dengan secepatnya menjadi seorang sarjana muda pun, bagiku tidak cukup untuk membayar semua kebahagiaan yang telah mereka korbankan untukku. Banyak sekali pengorbanan besar yang mereka lakukan. Mulai dari korban waktu, korban tenaga, korban hati, korban materi, dan masih banyak lagi pengorbanan lain yang jika di hitung menggunakan rupiah tidak akan pernah cukup untuk di bayar. Itulah keluarga. Sekelompok manusia yang menyayangi kita tanpa syarat, tanpa bunga, tanpa upah.

Bagiku keluarga ibarat sebuah rumah. Rumah yang melindungi kita dari segala hal kejam dunia. Keluarga lebih keren dari para aparat keamanan yang katanya mengayomi, melindungi, dan melayani. Karena keluarga itu selain mampu mengayomi, melindungi dan melayani, keluarga juga mampu mendidik, memahami, membahagiakan, menyamankan, dan mendamaikan. Dan keluargaku punya semua hal – hal tersebut.

Keluargaku mampu membahagiakan ku dengan hal – hal kecil mereka walau sekedar untuk berbagi lelucon ringan atau cerita – cerita kecil yang bisa membuat setiap waktu menjadi berharga bersama mereka. Dan aku adalah salah satu bagian dari mereka. Aku bahagia aku bersyukur. Terima Kasih Tuhan.

Semoga Allah akan selalu melindungi keluargaku, menganugerahi kenyamanan, kebahagiaan dan kedamaian untuk keluargaku hingga nanti akan terwariskan di keluargaku selanjutnya bersama imamku dan Titipan – titipan Tuhan. Amiin
Saat ini  tugasku adalah bagaimana bisa menyunggingkan senyuman bangga di bibir mereka, memantapkan diri, pengetahuan dan akhlak sebagai bekal untuk membangun keluargaku di Masa depan.

Perkenankan Tuhan. Amiin

0 komentar:

Posting Komentar