My Rainbow Dreams

Just Blogger Templates

Kamis, 26 Juli 2018

Perempuan dan Pesonanya Dalam Kontestasi Politik Millenial 2019


  
Terdengar begitu elegan dan mempesona ketika ada beberapa perempuan mampu dan berani mengambil keputusan untuk melangkah maju sebagai peserta kontestasi Politik Millenial 2019. Wara-wiri di timeline Media Sosial Para gender masa kini dengan rentan umur tak berbatas, kesemuanya beradu tampilan Poster dengan kualitas foto terbaik agar terlihat cantik nan mempesona lengkap dengan tagline terbaik sesuai visi misi yang diusung.
Peluang 30% untuk kursi parlemen mereka gunakan sebaik mungkin untuk bisa menjalankan hak dan wewenang mereka sebagai elemen yang patut dipertimbangkan ide-ide mereka untuk menjadi pemangku/penentu kebijakan. Hebat? Tentu saja! Apresiasi tertinggi haruslah didaulat oleh Masyarakat kepada mereka. Karena tidak menjadi soal gampang bagi perempuan millenial jaman now yang lebih tertarik dengan isu skincare mana yang terbaik abad ini, tempat wisata mana yang terhitzz untuk dijadikan lokasi rekreasi sekaligus bahan update-an feed instagram, fashion terhitzz, serta make-up branded dan cara make-up mana yang pas untuk bentuk muka dan jenis kulit ini dan itu, mau mikir bagaimana mengurusi dan memperjuangkan hak-hak masyarakat yang tidak diperoleh secara bijak, nasib para kaum marjinal yang tidak menemui kesejahteraan hidup mereka dibawah payung kebijakan pemerintah, Bagaimana kapabilitas dirinya terverifikasi ketika dia mampu berbuat untuk kesejahteraan masyarakat terlebih khusus untuk hak-hak perempuan dan anak-anak disekitarnya. 

Namun begitu sangat memprihatinkan ketika ternyata tidak sedikit juga para kontestan Gender dengan segala pesonanya datang rela mengantri berhari-hari untuk memenuhi persyaratan Caleg hanya sekedar pelengkap 30% kuota Gender agar parpol bisa lolos Dalam mengusung Caleg-nya. Jikalaupun ada yang demikian, maka lebih berfaedah-lah kalian untuk mengurusi skincare terhits zaman now saja atau lebih concern pada menu masakan apa yang pas untuk keluarga hari ini dibandingkan menjadi kontestan PELENGKAP dalam Pileg 2019.

Sikap skeptis masyarakat terhadap perempuan dalam politik pun tak bisa dipungkiri adanya. Perempuan sebagai makhluk inferior dibawah kelas superiornya pria membuat mereka selalu dianggap sebagai pelengkap saja dalam ranah politik. Memenuhi kuota 30% dalam pengusungan caleg dalam parpol sudah barang paling benar tanpa harus berbuat apa-apa, layaknya boneka mati. Dan jika ada oknum yang harus disalahkan, sudah paling benar adalah perempuan itu sendiri.
Sikap tidak percaya diri terhadap kualitas diri membuat perempuan akan selamanya menjadi makhluk pelengkap dalam pengusungan anggota legislatif dalam tiap Parpol. Tak ada kesadaran bahwa "Kita perlu tampil sebagai Manifestasi ibu pertiwi di negeri ini". Ibu pertiwi yang wajib mengayomi nusantara dengan Sifat Tangguh-nya namun tetap berdiri sebagai tiang kokoh peradaban dengan fitrah-nya sebagai perempuan yang selalu menebar kasih & cinta ditiap sudut bumi nusantara. Ingat, Tak pernah ada istilah Bapak pertiwi saking sakralnya peran perempuan di bumi nusantara ini. 

Ruang gerak pemikiran perempuan tidak akan pernah bisa dibatasi siapapun selama asas tujuan pemikirannya adalah untuk kemaslahatan umat dan dirinya sendiri. Perempuan adalah penopang semesta. Tanpa rahim sucinya, mustahil peradaban akan berlanjut. Dan tanpa kesadaran atas peran pentingnya dalam keberlanjutan peradaban maka runtuhlah bangsa dan negeri ini. Sejatinya perempuan adalah makhluk yang dirancang selalu punya daya tarik tersendiri. Entah dengan kapabilitas fisik, rohani dan akal-nya maupun sekedar menang fisik sahaja. Mereka akan selalu menang dengan pesona masing-masing. Namun sebagai perempuan penjunjung akal sebagai proporsi utama dalam elemen Jiwa dan Raga, saya lebih merasa bermartabat ketika kapabilitas fisik, rohani dan akal mampu bersinergi menjadi satu kesatuan utuh. Jika kalian pernah dengar inner beauty wanita? Maka dari sanalah ia bersumber. Ketika potensi akal perempuan bersinergi dengan kapabilitas rohaninya maka secara otomatis peran tampilan fisik luar akan kalah dengan inner beauty yang memancar.

Tak ayal momen pileg 2019 menjadi batu loncatan dengan daya pegas tinggi bagi perempuan-perempuan tangguh pemerhati peradaban. Ditangan merekalah nantinya akan kita pahami arti "Mengapa Perempuan harus diberi Jatah dalam Kursi Parlemen sebagai Keterwakilan Ibu Pertiwi di Ranah Politik Nusantara". Karena sejatinya tanpa ibu pertiwi maka runtuhlah bangsa dan negeri ini. 
Berikan mereka kesempatan mempergunakan hak mereka di kursi parlemen nusantara, biarkan keterwakilan mereka menjadi nafas baru dalam keberlanjutan cita-cita bangsa dalam mengusung peradaban. Dukung mereka, bantu mereka, dorong mereka, apresiasi-lah mereka. Jangan biarkan mereka ragu atas potensi dan kapabilitas diri mereka. Jangan biarkan mereka berhenti menggali intan ketulusan, kasih dan cinta untuk mereka tebar di bumi nusantara. Biarkan mereka menari bersama potensi intelektual yang mereka miliki. Biarkan mereka menjadi manifestasi ibu pertiwi sebagai pondasi Bangsa ini.
Karena sejatinya mereka Perempuan adalah istimewa, Mereka-lah dzat yang didaulat sebagai Pembawa Manifestasi Sifat Tuhan Paling Dominan Di Muka Bumi.

Indah Cipta Kusumawardhani Gobel,ST #Saya_Perempuan

1 komentar:

dahlyataddei mengatakan...

JAMU - Casino - Muhleh City, Ahmedabad - Jamulabad
JAMU Casino is the 화성 출장마사지 ultimate Indian gambling destination. Experience a world of luxury and entertainment 삼척 출장안마 at 통영 출장샵 Muhleh City, 김천 출장마사지 Ahmedabad with one 고양 출장마사지 of

Posting Komentar