And then ini adalah
cerita gue yang kesekian kalinya.
Saat ini waktu udah
menunjukkan pukul 2:17 pm dan gue ga tau harus ngapain sekarang. Gue putusin
aja buat nulis lagi hal-hal konyol yang udah menggelantung dalam otak gue.
Gue coba mengulas
sedikit tentang makna sebuah kaos kaki dalam sebuah kehidupan seorang manusia.
Yah ini emang ngebahas tentang sepasang kaos kaki. Dan emang yang bkalan gue ceritain sekarang adalah kaos kaki, ingat ya kaos kaki dan bukan kaos tangan atau mungkin kaos jempol ataupula kaos kuku. Intinya ini tentang “Dinda dan Kaos Kaki Keramatnya”.
Yah ini emang ngebahas tentang sepasang kaos kaki. Dan emang yang bkalan gue ceritain sekarang adalah kaos kaki, ingat ya kaos kaki dan bukan kaos tangan atau mungkin kaos jempol ataupula kaos kuku. Intinya ini tentang “Dinda dan Kaos Kaki Keramatnya”.
Dilihat dari
judulnya aja “Dinda dan Kaos Kaki Keramatnya” bisa kita prediksi kalo gue
bakalan ceritain tentang si Dinda ama Kaos Kakinya. Gue kenalin yah pemeran
utama dari cerita ini, karakter Dinda adalah notabene ade kandung gue yang
paling bungsu. Ade gue yang katanya paling mirip sama gue diantara
saudara-saudari kandung gue yang lain. Spesifikasi kemiripan qt berdua terletak
pada posisi hidung yang sama-sama mancung kedalam yang tentunya berbanding
terbalik sama ade gue yang nomor 2 dan 3. Emang Tuhan itu Maha Adil ya. Wajib gue ucap syukur sama Allah S.W.T
dengan hidung imut seperti ini pasti gue gue tergolong manusia paling efisien
terhadap pemakaian oksigen dan kemungkinan akan berguna saat oksigen udah punya
harga jual. Dengan hidung yang imut seperti ini pasti gue bakalan lebih hemat
oksigen dibanding yang punya hidung menjulang.
Next about Dinda. .
.
Nama lengkapnya
Adinda Canrika Gobel, sekarang udah mau naik kelas empat SD. Sebagai anak
manusia biasa tanpa ada kekuatan supranatural si Dinda emang anak normal. Sama
sepertinya anak seumurannya yang lain ga ada yang istimewa. Namun setelah
diamati dengan menggunaakan teleskop lensa cembung ternyata ada yang aneh
dengan anak ini. Gimana ngga aneh? Dinda udah menetapkan salah satu peraturan
hidupnya, Bahwa menggunakan Kaos kaki dalam kehidupan sehari-hari adalah salah
satu kewajiban dalam tata busana yang layak dalam hidupnya. Ibarat makanan,
kaos kaki itu sama levelnya dengan nasi. Fikir aja gimana kalo seharian qt
makan makanan yang ngga ada nasinya.
Gue sendiri bingung
loh dengan tingkah dinda yang ngga bisa lepas sama kaos kakinya, padahal secara
kasat mata dinda ga lahir barengan sama kaos kaki, dinda juga pas lahir ga
langsung make kaos kaki dari dalam kandungan mama, dinda juga bukan anak
penjual kaos kaki, lalu dinda anak siapa? Siapa orang tua dinda,
siapaaaaa????????
Yang jelas orang tua
dinda yah mama papa gue lah.
Ini emang masih jadi
misteri yang belum terkuak. Dan gue masih menyelidiki kasus ini, ada sumber
yang mengatakan kalo pas lahir mama udah ngebiasain dinda make kaos kaki, ada
juga sumber lain mengatakan kalo dinda sering di pakein celana kaki ( celana
yang menutupi semua permukaan kaki) entahlah, yang pasti karena sebab-sebab
itulah dinda jadi kelihatan aneh dengan penampilan tambahannya yakni kaos kaki.
Untuk lebih jelas ada beberapa fakta unik tentang dinda:
1. Dinda punya lebih banyak kaos kaki dibanding
pakaiannya.
2. mama sama papa sering bertengkar hanya karena
dinda dan kaos kakinya
3. dinda punya koleksi kaos kaki lebih dari 100
pasang sejak dari lahir hingga sekarang
4. dinda sering berantem sama ade gue nomor 3
karena kaos kaki sekolahnya ade gue yang nmor 3 di jadiin kaos kaki zona
bermain sama dinda
5. dinda lebih milih ga pake kaos tangan
daripada ga pake kaos kaki
6. dinda ga pernah tahan lebih dari sejam kalo
ga pake kaos kaki
7. dinda lebih sayang kaos kakinya dibanding gue
kaka kandungnya
8. dinda adalah pengguna kaos kaki sejati,
dimana walau cuaca berada dalam suhu 70 derajat selsius dinda tetap setia sama
kaos kakinya.
9. Dinda membagi zona penggunaaan kaos kakinya
dalam beberapa zona, yakni: zona bermain, zona sekolah, zona tidur. (jadi
setiap pergantian aktivitas dinda selalu mengganti kaos kakinya).
10. Kemungkinan besar dinda ga akan mlepas kaos
kakinya hingga berumur 80tahun.
Itulah beberapa
fakta unik tentang dinda ade gue yang sedikit aneh dengan kaos kakinya.
Dengan adanya ha-hal
tersebut gue berniat buat menangkarkan dinda selayaknya orang utan yang di
lindungi yang berada dalam tempat penangkaran primata. dan jika gue lakuin hal
tersebut tentunya gue adalah seorang kaka yang tidak bermoral yang tidak
berperikemanusiaan dan keadilan. Masa iya ade gue disamain sama orang utan.
^__^V
Biarlah itu menjadi
sebuah kreasi yang harus di banggakan oleh ade gue. Toh make kaos kaki juga ga
ngurangin volume dan panjang hidung kan? Malahan gue salut sama ade gue, dia
bisa nunjukin kalo dia itu emang bisa jadi diri sendiri apadanya walau banyak kecaman
dan kritik. Dia tetap pada pendiriannya
0 komentar:
Posting Komentar