My Rainbow Dreams

Just Blogger Templates

Jumat, 04 Mei 2012

DINDA DAN KAOS KAKI KERAMATNYA


And then ini adalah cerita gue yang kesekian kalinya.
Saat ini waktu udah menunjukkan pukul 2:17 pm dan gue ga tau harus ngapain sekarang. Gue putusin aja buat nulis lagi hal-hal konyol yang udah menggelantung dalam otak gue. 

Gue coba mengulas sedikit tentang makna sebuah kaos kaki dalam sebuah kehidupan seorang manusia.
Yah ini emang ngebahas tentang sepasang kaos kaki. Dan emang yang bkalan gue ceritain sekarang adalah kaos kaki, ingat ya kaos kaki dan bukan kaos tangan atau mungkin kaos jempol ataupula kaos kuku. Intinya ini tentang “Dinda dan Kaos Kaki Keramatnya”.

Dilihat dari judulnya aja “Dinda dan Kaos Kaki Keramatnya” bisa kita prediksi kalo gue bakalan ceritain tentang si Dinda ama Kaos Kakinya. Gue kenalin yah pemeran utama dari cerita ini, karakter Dinda adalah notabene ade kandung gue yang paling bungsu. Ade gue yang katanya paling mirip sama gue diantara saudara-saudari kandung gue yang lain. Spesifikasi kemiripan qt berdua terletak pada posisi hidung yang sama-sama mancung kedalam yang tentunya berbanding terbalik sama ade gue yang nomor 2 dan 3. Emang Tuhan itu Maha Adil ya. Wajib gue ucap syukur sama Allah S.W.T dengan hidung imut seperti ini pasti gue gue tergolong manusia paling efisien terhadap pemakaian oksigen dan kemungkinan akan berguna saat oksigen udah punya harga jual. Dengan hidung yang imut seperti ini pasti gue bakalan lebih hemat oksigen dibanding yang punya hidung menjulang.

Next about Dinda. . . 

Nama lengkapnya Adinda Canrika Gobel, sekarang udah mau naik kelas empat SD. Sebagai anak manusia biasa tanpa ada kekuatan supranatural si Dinda emang anak normal. Sama sepertinya anak seumurannya yang lain ga ada yang istimewa. Namun setelah diamati dengan menggunaakan teleskop lensa cembung ternyata ada yang aneh dengan anak ini. Gimana ngga aneh? Dinda udah menetapkan salah satu peraturan hidupnya, Bahwa menggunakan Kaos kaki dalam kehidupan sehari-hari adalah salah satu kewajiban dalam tata busana yang layak dalam hidupnya. Ibarat makanan, kaos kaki itu sama levelnya dengan nasi. Fikir aja gimana kalo seharian qt makan makanan yang ngga ada nasinya.

Gue sendiri bingung loh dengan tingkah dinda yang ngga bisa lepas sama kaos kakinya, padahal secara kasat mata dinda ga lahir barengan sama kaos kaki, dinda juga pas lahir ga langsung make kaos kaki dari dalam kandungan mama, dinda juga bukan anak penjual kaos kaki, lalu dinda anak siapa? Siapa orang tua dinda, siapaaaaa????????
Yang jelas orang tua dinda yah mama papa gue lah.

Ini emang masih jadi misteri yang belum terkuak. Dan gue masih menyelidiki kasus ini, ada sumber yang mengatakan kalo pas lahir mama udah ngebiasain dinda make kaos kaki, ada juga sumber lain mengatakan kalo dinda sering di pakein celana kaki ( celana yang menutupi semua permukaan kaki) entahlah, yang pasti karena sebab-sebab itulah dinda jadi kelihatan aneh dengan penampilan tambahannya yakni kaos kaki. Untuk lebih jelas ada beberapa fakta unik tentang dinda:

1.    Dinda punya lebih banyak kaos kaki dibanding pakaiannya.
2.    mama sama papa sering bertengkar hanya karena dinda dan kaos kakinya
3.    dinda punya koleksi kaos kaki lebih dari 100 pasang sejak dari lahir hingga sekarang
4.    dinda sering berantem sama ade gue nomor 3 karena kaos kaki sekolahnya ade gue yang nmor 3 di jadiin kaos kaki zona bermain sama dinda
5.    dinda lebih milih ga pake kaos tangan daripada ga pake kaos kaki
6.    dinda ga pernah tahan lebih dari sejam kalo ga pake kaos kaki
7.    dinda lebih sayang kaos kakinya dibanding gue kaka kandungnya
8.    dinda adalah pengguna kaos kaki sejati, dimana walau cuaca berada dalam suhu 70 derajat selsius dinda tetap setia sama kaos kakinya.
9.    Dinda membagi zona penggunaaan kaos kakinya dalam beberapa zona, yakni: zona bermain, zona sekolah, zona tidur. (jadi setiap pergantian aktivitas dinda selalu mengganti kaos kakinya).
10. Kemungkinan besar dinda ga akan mlepas kaos kakinya hingga berumur 80tahun.

Itulah beberapa fakta unik tentang dinda ade gue yang sedikit aneh dengan kaos kakinya.

Dengan adanya ha-hal tersebut gue berniat buat menangkarkan dinda selayaknya orang utan yang di lindungi yang berada dalam tempat penangkaran primata. dan jika gue lakuin hal tersebut tentunya gue adalah seorang kaka yang tidak bermoral yang tidak berperikemanusiaan dan keadilan. Masa iya ade gue disamain sama orang utan. ^__^V 

Biarlah itu menjadi sebuah kreasi yang harus di banggakan oleh ade gue. Toh make kaos kaki juga ga ngurangin volume dan panjang hidung kan? Malahan gue salut sama ade gue, dia bisa nunjukin kalo dia itu emang bisa jadi diri sendiri apadanya walau banyak kecaman dan kritik. Dia tetap pada pendiriannya

0 komentar:

Posting Komentar